Betun, KontasMalaka.com, Didampingi Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malaka, Firmina Un Asa, S. M.A.P, Asisten Administrasi Umum Setda Malaka, Gregorius Fatin, SH membuka workshop kain tenun NTT.

Dalam sambutannya sebelum membuka workshop di Hotel Nusa Dua Betun, Senin (4/3/24), Gregorius mengapresiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVI NTT, karena menyelenggarakan workshop kain tenun NTT dengan sasaran generasi muda.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka sangat mendukung pelaksanaan kegiatan wprkshop, karena memberi dampak positif kepada generasi muda sebagai pewaris sejarah dan budaya bersama nilai-nilainya. “Pemerintah Malaka, pak bupati dan ibu begitu konsen dengan pelestarian tenun ikat. Setiap momen dipakai untuk mengembangkan tenun ikat atas dukungan berbagai pihak. Dan tenun ikat khas Malaka semakin dikenal dan telah diperjuangkan hak patennya saat ini,” kata Gregorius.

Workshop tersebut menghadirkan narasumber di antaranya Ketua Dekranasda Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Malaka, Ny.drg Maria Martina Nahak, M.Biomed, Efrai J. Pranamantara, S.Fil, M.Pd dan beberapa ibu penenun yang memberi materi praktek menenun.

Sedangkan pesertanya sebanyak 60 orang terdiri dari generasi muda yang berasal dari siswi SMA St. Albertus, SMAN Laen Manen, SMAK St. Maria Fatima, SMAN Bolan, SMAS St. Ignatius, SMAN Io Kufeu, SMAN Webriamata, SMAN 1 Malaka Tengah, SMAN Harekakae, SMAN Sasitamean, SMKN Kobalima, Komunitas Bolan, Komunitas Kamanasa, Komunitas Malaka Barat, Komunitas Laenmanen, Desa Laekun Barat, Desa Umanen Lawalu, Desa Umakatahan, Desa Lamudur, Desa Kletek. (pyn)