Betun, KontasMalaka.com, Perwakilan Badan Pangan Dunia, Anthea Fisher bertugas di Kabupaten Malaka. Kedatangannya di Malaka dalam rangka upaya percepatan penanganan rabies.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malaka, Stefanus Nahak Klau, S.Pi kepada wartawan usai rapat percepatan penanganan bencana non alam Rabies di Kabupaten Malaka di aula Kantor BPBD Malaka, Jumat (8/3/24) mengatakan baru saja dilaksanakan rapat bersama untuk percepatan penanganan rabies di Kabupaten Malaka.

Rapat tersebut dihadiri Perwakilan Badan Pangan Dunia, Anthea Fisher, drh. Melki Angsar (Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan NTT), para pejabat Dinas Kesehatan Dinas Peternakan dan staf BPBD Malaka. Rapat ini digelar sebagai evaluasi untuk saling memberi masukan dalam rangka percepatan penanganan rabies.

“Apa yang harus kita lakukan bersama stakeholder, bagaimana tantangannya. Kita sikapi untuk penangannanya, karena setiap daerah punya tantangan yang berbeda,” jelas Stefanus didampingi Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Maria Florida Makaraek, SE.

Pada kesempatan yang sama, Anthea Fisher dalam merespon diskusi peserta mengatakan perlunya rapat rutin untuk meng-update informasi dan perkembangan kondisi yang terjadi. Selain itu, perlunya pendekatan-pendekatan lain yang tepat dalam penanganan masalah.

Jika korban itu siswa-siswi, maka pendekatan harus dilakukan di sekolah-sekolah. Ini pendekatan yang cocok dan menjawab masalah. Selain pendekatan-pendekatan, perlu ditingkatkan sosialisasi dan edukasi sebagaimana yang sudah dijalankan selama ini. (pyn)