Betun, KontasMalaka.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka terus menaruh perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Lewat penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP), Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH menginstruksikan agar pemerintah desa (Pemdes) agar melaksanakan kegiatan 3K.

Bupati Simon dalam sambutannya pada launching penyaluran bantuan beras di Kantor Kepala Desa Umanen Lawalu Kecamatan Malaka, Kamis (21/9/23) mengatakan beras yang disalurkan, bukan berarti para penerima tidak bekerja. Bantuan yang diberikan harus diterima jika tidak ingin dinilai sebagai orang sombong.

Bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat tatkala hasil panen musim tanam dua kurang maksimal. Yang terpenting, bantuan ini diterima dengan niat untuk kerja keras. “Saya juga instrusikan agar pemerintah desa dan masyarakat dapat melaksanakan kegiatan 3K dalam rangka Program Swasembada Pangan. 3K itu kebun, kandang, kolam,” kata Bupati Simon.

Dijelaskan, kebun untuk ditanami jagung, sayur-sayuran dan buah-buahan. Kandang untuk pelihara ayam atau ternak lain, dan kolam untuk pelihara ikan sebagai sumber protein. Jika demikian, konsep sederhana program swasembada pangan terlaksana.

Pada kesempatan yang sama Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan, Eduardus Bere Atok, S.Pi, M.A.P dalam laporannya mengatakan sebanyak 18. 104 keluarga penerima manfaat (KPM) menerima bantuan pangan cadangan beras pemerintah. “Khusus untuk Kecamatan Malaka Tengah sebanyak 2. 997 KPM,” kata Eduardus sambil menambahkan setiap KPM akan menerima bantuan beras 10 kg per KPM dalam masa tahap dua yang berlangsung hingga bulan Desember.

Dikatakan, bantuan beras jenis medium ini disalurkan untuk membantu warga yang berpenghasilan rendah di tengah guncangan kehidupan ekonomi saat ini. Bantuan beras ini dapat menjaga daya beli dan upaya pengendalian inflasi pangan. Pembagian beras tahap dua ini mulai dilaksanakan di Kecamatan Malaka Tengah di tiga desa masing-masing Desa Umanen Lawalu, Desa Wehali dan Desa Barada, Kamis (21/9/23), hari pertama. (pyn)