Betun, KontasMalaka.com- Wartawan se-Kabupaten Malaka memberi atensi khusus terhadap masalah layanan Dealer Nusantara Surya Sakti (NSS) Betun. Pasalnya, layanan NSS Betun dinilai kurang profesional dan jujur.

Demikian simpulan pendapat yang mengemuka dalam diskusi dan sumbang saran para wartawan di Rimah Makan Prima Rasa Betun, Selasa (4/7/23).

Hadir dalam diskusi dan sumbang saran bersama Paulus Jobul, konsumen NSS Betun di antaranya Boni Atolan, Ferdy Bria, Bojes Seran, Frido Moruk, Viky Bria dan disusul Novry Laka, Wilfrid Wedi dan Roby Koen. Diskusi dan sumbang saran dalam pertemuan menghasilkan kesimpulan, masalah layanan NSS Betun harus diatensi dan dikawal bahkan akan “dibawa” ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) NTT. Jangan sampai masalah ini juga dialami konsumen lain.

Pada kesempatan yang sama, Paulus menilai layanan NSS Betun kurang profesional dan jujur. Karena, belum menerima tiga Buku Kepemilikan Kenderaan Bermotor (BPKB) hingga saat ini. Padahal, tiga unit motor merk Honda itu dibeli secara tunai.

Dirinya kesal, karena NSS Betun lambat dan lalai memberikan BPKB tiga unit motor tersebut. “Saya sering dikasi alasan yang tidak masuk akal,” ujar Paulus kepada wartawan sambil menambahkan sudah berulangkali mendatangi NSS Betun, tetapi keluhannya belum dijawab.

Kepala Divisi Marketing Dealer NSS Betun, Yendi kepada sejumlah wartawan menjelaskan pihaknya segera menyelesaikan masalah BPKB tiga unit motor tersebut. Pihaknya sudah mengirim berkas pengurusan BPKB di Polda NTT tetapi berkasnya ditolak.

“Kami sudah konfirmasi dan hasilnya, kertas gesekan tidak jelas sehingga ditolak Satlantas Polda NTT. Tadi kami sudah ambil kertas gesek di Samsat Malaka dan sore ini petugas kami lakukan gesek ulang untuk diajukan lagi ke Polda NTT supaya diproses lagi,” jelas Yendi. (pyn)