Betun, Kontas Malaka.com– Program Swasembada Pangan kepemimpinan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH tidak mengandalkan semua lahan diolah secara gratis. Memaksimalkan potensi yang ada, produksi beras Noma Malaka sebagai wujud pemerintah mengolah lahan petani secara secara gratis.

Kadis Pertanian Kabupaten Malaka, drh. Januaria Maria Seran kepada wartawan, Rabu (28/6/23) mengatakan lahan seluas 3. 500 hektar milik 291 kelompok tani (poktan) diolah secara gratis untuk memroduksi beras brand Nona Malaka.

Pemerintah Kabupaten Malaka melalui Dinas Pertanian telah memfasilitasi para petani dengan mengolah lahan secara gratis, menyalurkan benih, pupuk dan insektisida. “Untuk produksi beras Nona Malaka, kebutuhan petani, kita gratiskan,” ujar Kadis Yeni, demikian akrab dikenal.

Lambertus Bria, petani Wewiku mengatakan olah lahan secara gratis sudah dilakukan sejak dulu hingga sekarang. Tidak ada perbedaan yang dirasakan petani saat ini. “Malah, kita bersyukur, karena hasil panen gabah sudah bisa dibeli untuk produksi beras Nona Malaka. Ini yang buat petani optimis, karena sudah ada pasaran,” kata Lambertus via telpon selulernya, Kamis (29/6/23).

Sebelumnya Herman Seran, Ketua Masyarakat Diaspora Malaka mengatakan banyak hal positif dari produksi beras Nona Malaka. Di antaranya, gabah petani langsung dibeli karena varietasnya sama, harga relatif stabil, tidak ada kapitalis di sana, karena keterlibatan dan dukungan pemerintah. (pyn)