Betun, KontasMalaka.com, Inspektorat Daerah Kabupaten Malaka memperingati Hari Anti Korupsi Se-Dunia dengan aneka kegiatan. Bunga Kasih Bangsa yang dibagikan kepada pengguna jalan sebagai persembahan dan kepedulian terhadap bangsa yang bebas korupsi.

Disaksikan, kegiatan-kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi di Kabupaten Malaka di antaranya senam, game dan aksi pembagian bunga Kasih Bangsa kepada pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun pengenderai kendaraan bermotor yang berlokasi di gerbang dan ruas jalan masuk Kantor Bupati Malaka.

Rangkaian kegiatan diawali dengan senam untuk kesehatan jasmani pimpinan dan staf Inspektorat Malaka. Disusul dengan permainan yang memberi pesan kekompakan tim, kerja sama yang cepat dan tepat dalam menyelesaikan tugas. Selanjutnya, aksi peduli bangsa bebas korupsi dengan pembagian bunga Kasih Bangsa di jalanan.

Aksi turun jalan dalam barisan untuk pembagian bunga diikuti salam anti korupsi dan penunjukkan tulisan-tulisan di antaranya
Selesaikan tugas dengan kejujuran, karena kita masih bisa makan dengan garam, Semua orang harus bisa bergerak, ikut menyebarkan semangat anti korupsi dan tolerensi lewat aksi, Di pundak pemimpin, yang bebas korupsi di situlah masa depan negeri, Korupsi bukan budaya kita, budaya kita adalah gotong royong, dan Ketika anda tidak menentang korupsi anda diam diam mendukungnya.

Inspektur Daerah Kabupaten Malaka, Agustinus Remigius Leki, S.Kom, M.Si kepada wartawan di sela-sela kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia mengatakan, tugas pengawasan yang dijalankan sangat membutuhkan kekompakan tim dan kebersamaan untuk bertindak cepat dan tepat.

Dikatakan, paradigma pengawasan difokuskan pada sistem peringatan dini (Early Warning System) dalam rangka pencegahan terutama di lingkaran para pejabat pengambil kebijakan. Dengan memperingati Hari Anti Korupsi bertema Sinergi Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju dan khususnya di Kabupaten Malaka, diharapkan memberi kesadaran akan pemberantasan korupsi untul kehidupan bangsa yang lebih baik. Sebagai pengawas internal, Inspektorat memiliki tanggung jawab dalam mengawal pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan yang bebas korupsi dengan tetap berpandu pada early warning sistem. Selain itu, sebagai penjamin mutu, dapat meminimalisir terjadinya indikasi penyalagunaan kewenangan. (pyn)