PAULUS Bau Modok  ditetapkan DPD I Partai Golkar Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu Calon Legislatif (Caleg) Propinsi NTT Daerah Pemilihan (Dapil)-7. Penetapan itu dilakukan dalam Rapat Pleno DPD I Partai Golkar NTT di Kupang, Minggu (07/05/2023).

Dapil ini meliputi tiga kabupaten dari 22 kabupaten/kota di Propinsi NTT, yakni Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Belu dan Malaka. Maklum, sejak lama seusai menyelesaikan kuliahnya di Universitas Widya Mataram Yogyakarta 1998, putera Kabupaten Malaka ini memilih bermukim di Kefamenanu, ibukota Kabupaten TTU.

Di Kefamenanu, Paulus selalu meluangkan waktunya terlibat dalam berbagai kegiatan sosial kemanusiaan dan kemasyarakatan. Aktivitas terkini Paulus yang selalu memenuhi ruang publik dan halaman media massa adalah perlawanannya terhadap praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepotisme dalam pemerintahan di tingkat manapun.

Korupsi di desa, Paulus bergerak. Di birokrasi, dia dobrak. Mandek penanganannya di tangan aparat penegak hukum, dia teriak. Dia mendatangi pemilik otoritas dengan niat suci untuk mencari solusi.

Tak tanggung-tanggung. Paulus berani menerobos badai mafia di tingkat manapun. Dia mencari solusi di tingkat lebih tinggi. Karena itulah Paulus berulang-ulang mendatangi Polda NTT, Kejati NTT, Mabes Polri, Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk urusan korupsi.

Keberanian yang dimilikinya cukup teruji. Ini didapatkannya ketika masih menjadi aktivis Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) semasa kuliah di Universitas Widya Mataram Yogyakarta pada 1995-1998. Selain itu, Paulus juga sering terlibat dalam diskusi kelompok demokrasi Romo Mangun bersama Gus Dur. Dia malahan mengakhiri masa-masa indah kuliahnya sebagai aktivis Reformasi 1998 dan Pengurus PDI Megawati Kecamatan Keraton Yogyakarta.

Aktivitasnya yang lintas etnis dan agama ini membuat Paulus matang hidup bertoleransi dalam kemajemukan. Atas bekal itu, Paulus melenggang mulus menjadi salah satu anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten TTU pada 2003-2008.

Dunia kampus juga sempat dijelajahinya dengan menjadi dosen pada Universitas Timor (Unimor) pada 2000-2005. Beberapa waktu terakhir, Paulus mulai memasuki dunia politik.

Pilihannya di Partai Golkar. Untuk Pemilu Legislatif 2024, Paulus sudah ditetapkan sebagai Calon Legislatif (Caleg) Partai Golkar  Dapil-7 NTT atas persetujuan DPP Partai Golkar pada Minggu, 07 Mei 2023.

Paulus ditetapkan bersama-sama dengan Agustinus Nahak, Yohanes Bria Seran, Filipa Amaral, Maximus Tahoni, Agustinus Tulasi, Agustinus Efi dan Elsa Liu. Dalam penetapan itu, Paulus berada di Nomor Urut 6. Sedangkan  Agustinus Nahak berada di Nomor Urut 1, Yohanes Bria Seran (2), Filipa Amaral (3), Maximus Tahoni (4), Agustinus Tulasi (5), Agustinus Efi (7) dan Elsa Liu (8).

Untuk memenangkan keadaan dan menaikkan elektabilitasnya, Paulus gencar melakukan sosialisasi diri kepada konstituen di Dapil-7 NTT yang meliputi Kabupaten TTU, Belu dan Malaka. Jangan heran kalau pada pagi harinya Paulus masih di TTU, siang di Belu dan malam harinya di Malaka.

Mau tahu siapa Paulus Modok, inilah biodatanya :

Nama : Paulus Bau Modok
TTL. : Tudus-Malaka, 8 Pebruari 1967

Pendidikan:
A. Sekolah :
1. SDK. Kateri, tamat 1983. 2. SMP. Sabar Subur Betun, tamat 1986.
3. SMA Seminari Lalian, tamat 1990
4. Universitas Widya Mataram Yogyakarta, Jurusan Manajemen Perusahaan (S1), tamat 1998.

B. Organisasi:
1. Ketua OSIS SMP Sabar Subur Betun 1985
2. Ketua Senat Mahasiswa FE Universitas Widya Mataram Yogyakarta 1993-1995
3. Pembina Persekutuan Mahasiswa Kristiani Universitas Widya Mataram Yogya 1994-1998.
4. Penggagas dan Pendiri Gereja Mahasiswa Yogya Bersama Romo Padmo
5. Anggota Ikatan Senat Mahasiswa FE DIY 1993-1995.
6. Aktivis SMID (Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi) 1995-1998.
7. Anggota Kelompok Diskusi Romo Mangun Wijaya Bersama Gus Dur 1994-1997.
8. Pendiri dan wartawan Kampus Media Sawo Kecik Univerditas Widya Mataram Yogyakarta 1993-1996.
9. Penulis Debat Mahasiswa DIY di Harian Umum Berita Nasional Yogya (Harian BERNAS) 1992-1997.
10. Pendiri dan Ketua Forum Gerakan Rakyat Peduli Demokrasi dan Keadilan (GARDA) TTU 2010 sampai sekarang.

C. Dunia Kerja.
1. Karyawan Hotel Kalasan Inn Yogya 1998-2000
2. Dosen Universitas Timor 2000-2005
3. Wartawan Solusi Kefamenanu 2003-2005
4. Anggota KPU TTU 2003-2008
***