Betun, KontasMalaka.com– Program SAKTI dijalankan kurang lebih selama dua tahun. Program SAKTI harus dikawal, sehingga Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH mengimbau agar pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) jangan menutup komunikasi dengan siapa pun termasuk para pekerja media.

Imbauan Bupati Simon itu disampaikan saat konferensi pers yang dihadiri sejumlah wartawan dan pimpinan OPD untuk membahas Program SAKTI yang meliputi Swasembada Pangan, Adat, agama, seni dan olahraga, Kualitas, Tata Kelola dan Infrastruktur di ruang rapat Bupati Malaka, Rabu (7/6/23).

Bupati Simon mengatakan tidak ada yang sempurna, sehingga jangan menutup komunikasi dengan wartawan atau siapapun terkait informasi program kerja untuk membangun Malaka. Menulis tentang kebaikan dan kritisi kelemahan membutuhkan komunikasi. Komunikasi itu penting untuk menjelaskan sesuatu agar dimengerti.

Ditegaskan, jangan blokir komunikasi karena tidak membawa berkat dan rezeki. Meski salah, harus tetap ikhlas menjelaskan supaya clear. Kalau ditutupi, dan suatu saat terbongkar, maka akan ketahuan. Komunikasi ibarat saluran irigasi, jika disumbat akan menebarkan aroma bau.

Bupati Simon mengimbau kepada para pimpinan OPD agar jangan menutup telpon dan memblokir komunikasi. Terutama, Dinas Kominfo diminta menggunakan anggaran secara maksimal. Dinas Kominfo harus merencanakan kegiatan pasca dilaksanakan konferensi pers saat ini. Untuk itu, Dinas Kominfo dan para pekerja media harus duduk bersama untuk merencanakan kegiatan.

Untuk diketahui, konferensi pers menghadirkan sejumlah pimpinan OPD, di antaranya Kadis Pekerjaan Umum, Yohanes Nahak, ST, Kadis Sosial, Folgentius Bere Fahik, S.Pd, M.AP, Kadis Pertanian, drh. Januaria Maria Seran, Kalak BPBD, Drs. Gabriel Seran, MM, Kadis PMD, Agustinus Nahak, S.Ip, Kadis Ketahanan Pangan, drh. Rofinus Seran Bria, Kaban BKPSDM, Drs. Romanus Seran, MM, Inspektur Daerah, Agustinus Remigius Leki, S.Kom, M.Si (pyn)