Betun, KontasMalaka.com, Kegiatan workshop kain NTT yang diselenggarakan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVI NTT telah selesai. Ketua BPK NTT, I Made Dharma Sutejo, S.S, M.Si berpamitan dan membicarakan beberapa hal bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Malaka, Ny.drg. Maria Martina Nahak, M.Biomed.

Disaksikan, pamitan berlangsung di Sekretariat Dekranasda Malaka, Kamis (7/3/24) sekitar pukul 08. 15 Wita. Tidak ada agenda yang dibahas secara serius. Yang dibicarakan kegiatan dan hasil kerja Dekranasda Kabupaten Malaka selama ini. Bahkan, BPK Wilayah XVI NTT mengapresiasi kerja Dekranasda Malaka untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

I Made Dharma Sutejo menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi penerimaan Dekranasda Malaka yang sudah membantu menyukseskan kegiatan workshop kain tenun NTT. Demikian juga materi yang disampaikan Ny. Maria Martina sudah membuka wawasan berpikir generasi muda yang dilibatkan dalam workshop. Dianjurkan pula, agar hasil tenun dan produk-produk lain ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB).

Pada kesempatan yang sama, Ny. Maria Martina menyampaikan terima kasih, karena BPK Wilayah XVI NTT telah membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan menenun. Tentunya sama harapan, Dekranasda Malaka terus bekerja agar UMKM dapat berkembang. Terkait WBTB, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malaka untuk mengajukan permohonan penetapan WBTB.

Hadir pula dalam acara pamitan tersebut, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ny. Lidya Sumarni Un, Sekretaris Dekranasda, Marieta Teti dan anggota.(pyn)